Senin
"Aaaaaaaa!"
seketika aku bangun dari tidur dengan keadaan terengah-engah. perlahan aku mengatur nafasku.
mimpi apa-apaan itu tadi?seumur-umur bahkan aku belum pernah berpikir seperti mimpi semalam. mimpi semalam seperti sebuah cerita yang mengalir begitu saja dalam semalam dan terlihat sangat nyata.
"Rei, kau sudah bangun?"
"Ya, aku sudah bangun, bu"
"Ibu sudah menyiapkan sarapan untukmu.ayo cepat mandi dan bergegaslah"
aku menghela nafas.masih mengingat mimpi semalam.
sungguh, semalam terasa seperti mimpi yang nyata. tentang aku sebagai seorang mahasiswi, aku bekerja di sebuah cafe, dan aku menemukan pasangan hidup? oh, tidaaaaakkkkk!!!
"REEEEEIIIII!!!!"
"Baik,bu"
-----------------------------
Hari yang sama, siang hari
"Perkenalkan, nama saya Matsumoto Rei. Senang berkenalan dengan kalian. mohon bantuan kalian semua" Kataku sambil membungkuk.
Hari ini memang bukan hari pertamaku menjadi seorang mahasiswi.tapi lagi-lagi aku harus mengucapkan kata-kata itu entah yang ke berapa kalinya.
"Perkenalkan, nama saya Matsuda Yuki.."
Aku sudah mengetahui nama laki-laki itu. Aku tak sengaja membaca namanya saat ia sedang menuliskan namanya di bukunya. tidak, aku sengaja melihat saat ia menuliskan namanya. aku sangat penasaran dengannya saat itu. tidak, aku tidak menyukainya. tetapi beberapa hari, aku mulai mengetahui sifatnya. ia sangat baik. seperti seorang pangeran, ia tampan. memiliki kharisma yang tidak dimiliki oleh orang lain.
sejak saat itu, aku menyukainya. dan aku akan terus menuliskan kisahku tentangnya.
kisah yang akan aku ceritakan tidak akan seindah kisah-kisah seperti putri salju dan sejenisnya. lihat saja apa yang aku awali, aku menceritakan tentang mimpiku, tentangku bersama orang lain.
"Rei, kau sudah mengetahui jadwal kuliah kita minggu ini?" Tanya Aoki, ia salah satu temanku.
"sudah, tentu saja.kau ingin melihatnya?"
"Oh, syukurlah. terima kasih"
Aku hanya tersenyum dan kembali memandang Matsuda. sesekali memandang yang lain, agar aku tidak ketahuan oleh teman-temanku bahwa aku menyukainya.
"Baiklah, teman-teman. pertemuan ini akan aku buka. perkenalkan, saya Ken Saito. saya yang akan menjadi ketua kalian"
saat itu kami sedang berkumpul di salah satu taman di universitas kami. mendengarkan entah apa. aku tidak mendengar apa yang Saito katakan setelah itu.
yang aku pikirkan saat itu hanya Matsuda.
-----------------------------
Pagi. 4 hari setelah itu. Coba kau tebak hari apa! hahaha.
"Ahh~~ aku pikir aku terlambat~~" Kata Aoki.
Aku tertawa kecil saat melihat Aoki terengah-engah di depan pintu.0 "masih tiga menit lagi sebelum bel"
"Benarkah?Hahh~~" Aoki menghela nafas lega.
"Aoki-chan, sebaiknya kau jangan berada di..."
"Maaf, bisakah kau tidak menghalangi pintu?" Kata seseorang.
Aku melihat sosok orang itu dari kursiku dan terperangah. Sepertinya aku pernah melihat orang itu.
"Oh, maaf, aku akan pergi dan duduk di kursiku" Kata Aoki sambil menunduk meminta maaf dan seketika itu juga berjalan ke kursinya di sebelahku.
Laki-laki itu tinggi. mungkin sekitar 180 cm. kulitnya sedikit coklat. tidak, dia tidak buruk. memang kulitnya yang coklat itu memperlihatkan bahwa dia bukan orang Tokyo, atau kota-kota besar lainnya. tapi dia memiliki tulang wajah yang membuatnya terlihat gagah.
sungguh, sepertinya aku pernah melihatnya di suatu tempat.
"Rei" Aoki menyadarkanku dari lamunanku.
"Oh, maaf.aku sedang berpikir tadi"
"Tidak, bukan itu. aku ingin meminjam catatanmu" Kata Aoki.
Aku terdiam. rupanya aku salah menduga. "Tentu saja"
Aoki tersenyum sambil mengambil buku catatanku dan kemudian mencatatnya.
kini aku mengingatnnya.
Kazuho. Mimpi itu.
Tidak, namanya pasti bukan Kazuho.
Aku yakin.
-------------------------
Selasa
Aku sedang berjalan bersama Rin, saat aku melihat Aoki sedang berjalan bersama Yuki. Aku tahu kalau mereka tidak memiliki hubungan apapun. Tapi mereka merusak segalanya hari itu.
Maaf, aku tidak sedang dalam keadaan yang baik untuk menuliskan kisah hari ini.
-------------------------
Aku lupa hari ini hari apa
Namanya Kiyomizu. Kiyomizu Jun.
---------------------------------------------------