Laman

Selasa, 18 Oktober 2011

topeng

Semester 3
Dunia baru. Karena disini gue berada di dunia jurusan. Bukan fakultas lagi kaya dulu. Tapi hingga detik gue menulis ini, gue masih memakai jaket fakultas dan bukan jaket himpunan jurusan.
METEOROLOGI.
Di sini gue mulai memfokuskan diri untuk lebih aktif. Aktif baik akademik maupun organisasi. Dimulai dari kegiatan osjur. Gue berusaha untuk aktif di awalnya. Karena gue memiliki ambisi besar untuk himpunan dan jurusan gue. Bukan apa-apa. Gue gak pengen sesuatu di balik itu. Gue hanya berusaha yang terbaik. Tapi ternyata orang lain memandang lain. mungkin bagi orang itu gue halangan terbesar bagi dia untuk mencapai posisi yang ingin dia tempati di himpunan. Padahal untuk sampai saat ini gue masih belum memikirkan, akan jadi apa gue nanti di himpunan. Gue hanya berpikir, lakukan yang terbaik.
Sayangnya ini kelemahan gue. Ketika gue berada di suatu posisi dan ada orang lain yang menginginkannya, gue lemah. Gak berdaya sama sekali sampai gue gak bisa bergerak. Kinerja gue turun. Dan posisi gue diambil.
Ya, posisi gue diambil
Kalau gue inget hal itu, gue mencaci maki diri gue sendiri.
Salah siapa??
Salah gue ya. Salah gue.
Tapi ingin rasanya gue juga mencaci orang itu.
“mau lo apa??posisi gue?? Kalo lo rasa diri lo lebih baik dari gue untuk posisi ini, fine, gue akan serahkan. Tapi gue gak akan berhenti melakukan kontribusi gue demi jurusan gue. Gak akan sama sekali. Tapi dengan lo mematikan kinerja gue, dengan menusuk gue, sayangnya gue gak akan seproduktif kerja gue dulu. Demi apa sih??? Demi mimpi lo jadi sekjen??????? Haaaahhh????!!!!!!”
Gue menyadari hal itu ketika apa yang dulu gue lakukan, sekarang dia yang ambil alih. Gue yang diberi amanah, dan gue lakukan sebaik-baiknya, suatu hari telah ia ambil alih juga. Dan seakan-akan seperti “LO gak becus, udah gue aja yang kerja gantiin lo” bahkan di hari pertama gue menjalankan kerja gue.
Itulah kenapa gue sekarang memilih untuk berkontribusi di cabinet. Saat gue memutuskan berada di dalamnya aja dia lagi-lagi mengatakan sesuatu yang, udah jelas banget dia iri. “Eh, emang udah ada opreknya??ih mau banget jadi anak cabinet”
Maaf, samapai saat ini di depan orang itu gue masih selalu menampilkan topeng gue. Kalo gak gue pake, tiap hari mungkin gue bisa-bisa masang tampang sangar terus. Kan gak enak, gue takut bikin lo gak enak hati dan menurunkan produktifitas lo. Ntar lo galau. Ya daripada lo galau, gue berbaik hati memakai topeng. Tapi maaf, gue masih gak bisa memaafkan apa yang udah lo perbuat. Kali ini jangan halangi gue, gue akan bertindak. Ya, lebih dari sebelumnya. Gue akan mencari cara untuk keluar dari lubang yang udah lo gali buat gue. Gue akan mencari celah untuk keluar, kemudian berlari menyusul. Ya, akan gue lakukan.